Ihsan Taufik Ridwan, sosok yang mendapatkan rekomendasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar untuk mendampingi Tina Nur Alam sebagai calon wakil gubernur Sultra pada Pilgub Sultra 2024 diyakini banyak pihak akan memperkokoh posisi Tina.
KENDARI -- Ihsan Taufik Ridwan, sosok yang mendapatkan rekomendasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar untuk mendampingi Tina Nur Alam sebagai calon wakil gubernur Sultra pada Pilgub Sultra 2024 diyakini banyak pihak akan memperkokoh posisi Tina.
Ihsan, putra tokoh politik terkemuka Sultra asal Kabupaten Muna, Ridwan Bae, adalah tokoh muda yang sebelumnya langsung dicalonkan Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Muna untuk Pilkada Muna.
Namun menonjolnya Ihsan dalam kancah politik Sultra tidak hanya karena ia putra politisi senior Ridwan Bae, anggota DPR RI dan mantan bupati Muna dua periode sebelumnya. Secara pribadi, Ihsan adalah politisi muda yang langsung mendapatkan rekomendasi Partai Golkar Muna untuk maju ke Pilkada, tanpa proses penjaringan.
Dukungan warga terhadap Ihsan dinilai sangat solid. Hal itu dimungkinkan karena Ihsan, antara lain, selalu fokus pada pengembangan sumber daya manusia dan alam di Muna, serta merancang program-program pembangunan yang sesuai dengan aspirasi masyarakat.
“Kekuatan Ihsan juga terlihat dalam kemampuannya untuk menarik dukungan dari berbagai kalangan, termasuk generasi milenial, dengan pendekatan politik yang modern dan adaptif,”kata Direktur Strategic Affairs W Consulting, Muhammad Zul Qisthi.
Zul yakin, masuknya Ihsan mendampingi Tina Nur Alam akan menguatkan elektabilitas pasangan tersebut di ajang Pilgub mendatang. “Ihsan ini memperkuat elektabilitas Tina dalam menjangkau berbagai demografi pemilih di Muna, yang merupakan aset penting dalam persaingan Pilgub Sultra mendatang.”
Ihsan dikenal warga Sultra sebagai politisi muda yang tak segan untuk turun langsung ke bawah. Sejak Februari lalu, Ihsan telah melakukan safari politik ke setidaknya 80-an desa dari total 124 desa yang ada di Kabupaten Muna. “Insya Allah semua desa di Muna akan saya kunjungi guna menyerap langsung aspirasi warga,” ujar Ihsan, pertengahan Juli lalu.
Di setiap kunjungan ke desa-desa itu Ihsan selalu disambut hangat dan antusias oleh warga. Karena itu tak heran bila dukungan warga Muna kepadanya begitu solid, kokoh dan tinggi.
Misalnya, dukungan langsung dari Ibu Regina, yang mewakili kalangan ibu-ibu (emak-emak) Desa Waleale, Kecamatan Tongkuno Selatan, pertengahan Juli lalu. Regina akhirnya yakin bahwa Ihsan punya syarat penting seorang pemimpin, yakni sabar mendengar.
“Saya tadi bilang, bantuan PIP di desa kami memang ada, tapi belum tepat sasaran. Ada juga yang telah terdata, meski sampai saat ini kami tidak pernah menerima bantuan itu. Pak Ihsan mendengarkan, dan solusinya meyakinkan kami,”kata Regina.
Beberapa tokoh warga yang menyampaikan aspirasi soal pengaspalan jalan desa, peningkatan ekonomi masyarakat dan pembangunan rumah ibadah, dengan khidmat dan cermat didengar Ihsan.
Sementara di Desa Kulidawa, seorang petani bernama Mahmud menyampaikan keinginan agar Ihsan senantiasa peduli akan nasib dan kehidupan petani. Mahmud berharap, apalagi bila terpilih, Ihsan dapat membantu petani mulai dari persoalan bibit, modal kerja, pengairan, pupuk dan pemasaran hasil panen. “Hanya dengan pendampingan yang kontinyu dari pemerintah, para petani Muna diharap bisa Sejahtera,”kata Mahmud.
Ihsan sendiri senantiasa memperlihatkan atensi penuh terhadap keluhan, kritik dan saran warga. "Saya berharap kedatangan saya tak hanya mendengar masalah, namun bisa memberikan solusi nyata pada saatnya,”kata Ihsan. “Kesejahteraan warga menjadi tanggung jawab saya, apalagi bila diberi kepercayaan untuk memimpin dan berjuang bersama mencapai kesejahteraan warga Sultra.”
Di samping kekuatan pribadi yang telah ada dalam dirinya, figur sang ayah, Ridwan Bae, tentu sangat signifikan dalam perjuangan Ihsan dalam kontestasi Pilgub ke depan.
Survei terbaru Jaringan Suara Indonesia (JSI) dan Lingkar Survei Sulawesi, menunjukkan nama Ridwan Bae masih memiliki elektabilitas tinggi di Sulawesi Tenggara. Secara tidak langsung hal itu dapat mendukung pencalonan Ihsan dengan menarik pemilih yang loyal kepada keluarga Bae.
Dukungan elektoral yang kuat itu secara langsung memberikan keuntungan bagi Ihsan, karena banyak pemilih yang masih mengasosiasikan kepemimpinan Ridwan Bae dengan keberhasilan pembangunan di Muna.