Giona-Subhan, secara kritis mempertanyakan banyaknya persoalan sosial yang masih terjadi di Kota Kendari
KENDARI - Dalam sesi tanya jawab antar pasangan calon dalam Debat Publik Kedua Pilwali Kendari 2024 yang bertema “Penataan Kota Berkelanjutan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta Peningkatan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas),” pasangan calon nomor urut 3, Giona-Subhan, secara kritis mempertanyakan banyaknya persoalan sosial yang masih terjadi di Kota Kendari, meskipun kota ini sebelumnya dipimpin oleh calon nomor urut 1, Sisca, yang saat ini mencalonkan diri kembali sebagai wali kota.
Dalam debat yang berlangsung dinamis, Giona dan Subhan mengangkat berbagai masalah sosial yang dihadapi Kendari, termasuk tingginya angka pengangguran, masalah banjir yang kerap melanda, hingga penataan kota yang dinilai belum optimal. Giona mengemukakan bahwa permasalahan ini menunjukkan adanya kelemahan dalam kepemimpinan sebelumnya yang kurang efektif dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar kota. "Kenapa masih ada begitu banyak masalah seperti pengangguran dan banjir yang tak kunjung usai? Ini menunjukkan bahwa penanganan yang dilakukan selama ini tidak efektif dan belum berpihak pada kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh," kata Giona.
Subhan menambahkan bahwa sebagai pemimpin yang berpengalaman di legislatif, ia paham betul tantangan dalam penataan kota Kendari. Namun, ia mempertanyakan mengapa selama masa kepemimpinan calon nomor urut 1, persoalan-persoalan mendasar ini belum mendapat penyelesaian yang tuntas. “Kami ingin tahu, apa saja langkah konkret yang diambil selama ini untuk mengatasi pengangguran yang terus meningkat dan masalah banjir yang berulang setiap tahun? Jika tidak ada perubahan yang signifikan, maka warga Kendari perlu pemimpin baru yang memiliki visi dan komitmen lebih kuat,” ujar Subhan.
Pasangan Giona-Subhan juga menyoroti penataan kota yang dinilai masih jauh dari memadai untuk menjadikan Kendari sebagai kota berkelas dunia. Mereka berpendapat bahwa tanpa perencanaan yang baik dan berkelanjutan, kota ini akan sulit berkembang sesuai dengan harapan masyarakat. Giona menekankan bahwa di bawah kepemimpinan mereka, penataan kota akan menjadi prioritas utama yang didukung dengan program-program konkret demi menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan layak bagi seluruh masyarakat.
Dalam visinya, pasangan Giona-Subhan berjanji akan membawa perubahan signifikan dengan solusi-solusi baru dan inovatif. Mereka menekankan pentingnya pendekatan yang menyeluruh dalam menangani masalah sosial yang dihadapi kota Kendari, termasuk dengan memperhatikan pemberdayaan masyarakat agar pengangguran dapat ditekan dan penataan kota dilakukan dengan lebih baik.