Lestarikan Budaya Sultra, Cagub-Cawagub Tina-Ihsan Siap Bangun Wadah Khusus dan Beri Insentif Pelestari Budaya
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Tina Nur Alam dan La Ode Muhammad Ihsan Taufik Ridwan, berkomitmen untuk melestarikan budaya di Bumi Anoa dengan langkah-langkah konkret.

KOLAKA – Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Tina Nur Alam dan La Ode Muhammad Ihsan Taufik Ridwan, berkomitmen untuk melestarikan budaya di Bumi Anoa dengan langkah-langkah konkret. Pasangan calon nomor urut 4 ini berencana membentuk lembaga khusus yang akan menjadi wadah bagi seluruh budaya Sultra, dengan tujuan menjaga dan meneruskan warisan budaya bagi generasi muda.

Komitmen ini disampaikan oleh Tina Nur Alam saat menjawab pertanyaan panelis dalam debat calon gubernur dan wakil gubernur Sultra yang diadakan oleh KPU Sultra di Hotel Sutan Raja Kolaka, Jumat, 1 November 2024. Tina menegaskan pentingnya membangun lembaga budaya untuk memastikan kelestarian berbagai warisan budaya Sultra.

“Kami memiliki program Bahteramas bertakwa dan berbudaya, dan salah satu implementasinya adalah membentuk lembaga khusus yang mewadahi seluruh budaya di Sultra,” ujar Tina.

Selain membentuk wadah budaya, Tina juga mengusung berbagai program untuk memajukan kebudayaan Sultra. Salah satu rencananya adalah menggelar festival budaya berskala nasional dan internasional setiap tahun di tingkat provinsi, yang akan diikuti dengan kegiatan serentak di seluruh kabupaten/kota di Sultra.

Tidak hanya itu, Tina-Ihsan berencana merestorasi dan merevitalisasi situs-situs bersejarah dan budaya di Sultra. Mereka juga berkomitmen memberikan insentif bagi para pelestari dan pelaku budaya sebagai bentuk apresiasi pemerintah terhadap kontribusi mereka dalam menjaga kekayaan budaya daerah.

“Dukungan nyata ini mencakup pengembangan nilai-nilai dan penyelenggaraan kegiatan adat masyarakat, karena kami ingin budaya Sultra tetap hidup dan berkembang,” tambah Tina Nur Alam.

Dengan visi ini, pasangan Tina-Ihsan berharap dapat membangun Sultra yang tidak hanya maju secara ekonomi tetapi juga kuat dalam mempertahankan identitas budaya lokalnya.