Warga Buton Utara menyampaikan aspirasi pada Nur Alam dan Tina Nur ALam terkait pembangunan infrastruktur di wilayah mereka.
KENDARI – Nur Alam dan Tina Nur Alam (TNA) menghadiri acara pamitan yang tertunda di Wandaka, Buton Utara, pada Senin (1/7) pagi. Pasangan ini disambut meriah oleh ribuan masyarakat di lapangan Wandaka, yang memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menyampaikan berbagai aspirasi terkait pembangunan infrastruktur di wilayah mereka.
Masyarakat Wandaka mengutarakan harapan mereka agar pembangunan infrastruktur, khususnya jalan, dapat segera diperbaiki. Mereka menekankan pentingnya pengaspalan jalan tanah untuk memperlancar arus lalu lintas ekonomi di daerah tersebut.
"Jalan tanah harus diganti dengan aspal agar lalu lintas ekonomi kami berjalan lancar," ungkap salah satu perwakilan masyarakat.
Selain itu, masyarakat juga menginginkan program Bahteramas kembali dijalankan, mengingat manfaat besar yang dirasakan dari program tersebut. Permintaan serupa juga diinginkan oleh masyarakat kabupaten lain di Sulawesi Tenggara, khususnya daerah-daerah yang telah dikunjungi oleh Tina Nur Alam.
Menanggapi aspirasi tersebut, Nur Alam menyoroti rusaknya jalan poros Ereke - Lakansai dan poros Maligano - Ronta yang menurutnya belum bisa diselesaikan oleh pemerintah provinsi.
"Padahal, menurut saya, itu tidak terlalu sulit untuk diselesaikan," ujar Nur Alam.
Nur Alam juga menambahkan, jika Tina Nur Alam terpilih menjadi gubernur periode 2024-2029, ia akan memastikan bahwa perbaikan jalan tersebut akan selesai dalam dua tahun.
Pertemuan dengan masyarakat Buton Utara ini merupakan bagian dari rangkaian perjalanan silaturahmi "Pamitan yang Tertunda" oleh Nur Alam didampingi TNA. Perjalanan ini telah dimulai sejak Kamis pekan lalu dan meliputi Kabupaten Muna, Muna Barat, Mawasangka (Buton Tengah), Muna Timur, dan akan berakhir pada Selasa besok.