JAKARTA- Di tengah ketatnya kompetisi Pilgub Jawa Timur 2024, langkah calon gubernur nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah merangkul Anies Baswedan sangat tepat. Mengingat sebagai tokoh nasional dan juga calon presiden pada Pilpres 2024 kemarin, Anies memiliki pendukung di provinsi tersebut yang bisa menjadi tambahan ceruk suara bagi cagub yang berpasangan dengan Lukmanul Khakim ini.
Demikian disampaikan aktivis senior yang juga pegiat politik Usamah Abdat terkait pertemuan Anies dan Luluk di Rumah Makan Ikan Bakar Cianjur Sidoarjo, Jawa Timur pada Minggu kemarin, 10 November 2024.
"Pertemuan Anies dengan Luluk hal biasa karena mereka sudah kenal lama. Apalagi Luluk sedang berusaha merangkul warga Jawa Timur menghadapi pemilihan Gubernur Jawa Timur, sudah seharusnya Luluk merangkul tokoh seperti Anies Baswedan agar bisa menambah dukungan dari anak-anak Abah," jelasnya kepada Selasa, 12 November 2024.
"Ini menguntungkan Luluk. Luluk memandang penting sosok Anies agar mendongkrak perolehan suara," sambung tokoh relawan Anies yang juga caleg DPRD Jatim pada Pemilu 2024 kemarin ini.
Sejalan dengan itu, Usamah juga memuji kesediaan Anies untuk memberikan dukungan kepada srikandi PKB tersebut. Meskipun mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak menyampaikan dukungan secara eksplisit, seperti yang terbaca dari pemberitaan berbagai media.
Di samping keduanya sudah saling mengenal secara pribadi, tapi di menilai dukungan ini juga menunjukkan bagaimana Anies tetap menjaga hubungan baik dengan partai pimpinan Muhaimin Iskandar, yang merupakan pendampingnya pada kompetisi Pilpres 2024.
"Anies sangat menghargai dan merasa punya tanggungjawab moral pada kader PKB yang diharapkan memimpin Jatim yang mayoritas warga NU. Semangat perubahan atas pasangan AMIN dan komitmen Anies-Muhaimin dalam kerjasama pasca pilpres ditunjukkan oleh Anies. Anies tak melupakan sejarah. Ini juga sebuah kemajuan menjaga huubungan dengan PKB. Itu satu poin yang luar biasa," demikian tandasnya.
Anies sendiri di sela-sela pertemuan pada Minggu kemarin itu memberikan testimoni terkait sosok Luluk. Video pernyataan Anies ini kemudian menjadi media kampanye pasangan Luluk-Lukman dan terbesar di media sosial.
"Saya kenal Mbak Luluk sudah lama. Kita sama-sama di gerakan sosial pada waktu itu. Dan Mbak Luluk aktif di kegiatan kemasyarakatan jauh sebelum bertugas di DPR. Jadi senang sekali beliau aktif di DPR. Kemudian sekarang dapat tugas untuk menjadi calon di Pilgub Jawa Timur. Ini bukan sekadar prestasi, tapi ini ada keberkahan untuk masyarakat di Jawa Timur juga," jelas Anies.
Dalam video singkat tersebut, Anies juga menjelaskan tiga kriteria pemimpin yang dibutuhkan masyarakat Jawa Timur saat ini. Pertama, berpihak pada masyarakat, serta memberi prioritas pada kebutuhan rumah tangga. Kedua, bersih yang jauh dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
"Ketiga, tegas. Karena akan menghadapi berbagai macam kepentingan. Tegas itu bukan berarti galak ya. Tegas itu adalah berani mengambil keputusan dan menghadapi konsekuensi atas keputusannya," kata Anies menekankan.
Sementara kepada relawan pendukungnya yang akrab disapa anak abah, Anies berpesan untuk membandingkan dan menyandingkan semua calon dan memilih kandidat yang paling dekat dengan aspirasi masyarakat. "Di situlah jatuhkan pilihan. Dan saya yakin teman-teman pasti tahu, ke mana harus memilih," tegas Anies.
Sebagaimana diketahui, Pilgub Jawa Timur 2024 diikuti tiga pasangan calon. Selain Luluk-Lukman, dua paslon lainnya adalah Khofifah Indar Parwansa - Emil Elestianto Dardak dan Tri Rismaharini - Zahrul Azhar Asumta.