Muncul Partai Perubahan, Relawan Pilih Menunggu Keputusan Resmi Anies Baswedan

YOGYAKARTA- Wacana mengenai langkah Anies Baswedan untuk mendirikan wadah baru, baik dalam bentuk organisasi masyarakat (ormas) maupun partai politik, terus mendapat perhatian publik. Di sisi lain, sudah ada partai bernuansa perubahan yang didirikan namun bukan langsung oleh Anies Baswedan.

Teman Anies Baswedan di Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah, Wanto Tirta menyatakan, sepanjang yang diketahuinya, sejauh ini Anies belum menentukan sikap terkait wadah baru. Menurut dia, Anies dan tim masih terus mempertimbangkan banyak aspek.

"Saya kira hal ini perlu dikaji secara matang sebelum melangkah, tidak tergesa-gesa, dan harus berpikir dengan kacamata dan hati yang jernih," jelasnya saat dihubungi Senin, 16 September 2024.

Dia prinsipnya sepakat semangat perubahan harus tetap dijaga dan harus dirawat bersama. Harus ada semangat agar api perubahan tidak padam, termasuk mencermati dinamika di daerah masing-masing.

Wanto Tirta mengatakan, di Banyumas sendiri, gerakan perubahan masih solid. Harus diakui saat ini masih menunggu lahirnya wadah baru itu besutan Anies Baswedan. "Di Banyumas saat ini sudah lahir partai bernama Partai Perubahan, tapi kita masih wait and see, intinya menunggu dari kediaman Anies di Lebak Bulus," jelansya.

"Iya benar, sudah ada partai yang memiliki nuansa perubahan, tapi kalau bukan Mas Anies yang memberi perintah, di kalangan relawan belum merasa afdol," sambungnya.

Dia mengakui memang sudah didatangi oleh pengurus Partai Perubahan tersebut untuk mengisi formulir. Namun dia dan teman relawan yang lainnya lebih baik menunggu dari Anies. "Sejauh ini, belum begitu bergema, respons teman-teman tetap biasa saja," ungkapnya.

Menurut dia, dalam diskusi yang dilakukan dengan relawan lainnya, bisa jadi ada yang mencari kesempatan di tengah euforia dengan mendirikan partai bernuansa perubahan itu. "Intinya, episentrumnya tetap dari Lebak Bulus atau dari Pak Anies langsung, itu yang menjadi pegangan kami," tegasnya.