JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungka isi pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Presiden ke-6 sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Pacitan, Jawa Timur, pada Sabtu (20/5/2023) lalu.

Muzani menjelaskan, Prabowo berkunjung ke Pacitan dalam rangka bersilaturahmi dengan SBY selaku seniornya di TNI Angkatan Darat (AD).

"Pertemuan itu adalah bagian dari silaturahmi lebaran yang dilakukan oleh Pak Prabowo dengan senior-seniornya, baik senior di ketentaraan, di Akmil, ataupun senior dari sisi umur," ujar Muzani saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (22/5/2023) malam.

Muzani mengatakan, Prabowo memang memiliki tradisi untuk tetap menjaga silaturahmi melalui momen lebaran.

Sehingga, hubungan secara personal ataupun kekeluargaan antara SBY dan Prabowo tetap terjaga.

"Karena itu Pak Prabowo datang ke tokoh-tokoh dari mulai mantan Wakil Presiden, Presiden, kemudian para mantan Presiden. Kemudian juga orang-orang yang senior di dinas ketentaraan," tuturnya.

Sementara itu, Muzani mengungkapkan sebenarnya Prabowo dan SBY sudah ingin bertemu sejak lama.

Hanya, meski sudah beberapa kali janjian, waktu Prabowo dan SBY tidak pernah pas.

Muzani menduga keduanya juga membahas terkait Pilpres 2024 dalam pertemuan tertutup itu.

"Keduanya berbicara yang ringan-ringan tentang museum SBY-Bu Ani, tentang masa lalu. Dan saya kira bicara politik," imbuh Muzani.

Sebelumnya, SBY bertemu dengan Prabowo di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Sabtu (20/5/2023).

Pertemuan keduanya berlangsung tertutup di Gedung Museum dan Galeri SBY-Ani, yang berada di jalan lintas selatan Kabupaten Pacitan.

Dari pantauan, mobil yang dinaiki Prabowo Subianto tiba di Museum dan Galeri SBY-Ani sekitar pukl 10.00 WIB setelah Prabowo berkunjung ke Koramil 081/01 Pacitan, Jawa Timur.

Sejumlah awak media hanya bisa menunggu di luar pagar gedung. Sekitar pukul 11.00 WIB, Prabowo meninggalkan lokasi tersebut.