Partai yang akan Didirikan Anies Harus Melahirkan Pemimpin Bangsa, Bukan Pejabat

JAKARTA- Rencana Anies Baswedan untuk membentuk partai politik yang akan menghimpun semangat perubahan dari masyarakat yang kian membesar saat ini dinilai tepat. Karena memang partai-partai politik yang ada saat ini pada umumnya pragmatis sehingga tidak bisa diharapkan lagi untuk memperjuangkan aspirasi rakyat.

"Melihat kondisi, fenomena, dan perpolitikan parpol kita sekarang, Anies harus membuat (partai) yang tersendiri, yang bermoral, beretika. Yang intinya politik sama dengan ibadah," jelas Sekjen Perhimpunan Masyarakat Melayu Baru Indonesia (MABIN) Syarifuddin Siba Kamis, 5 September 2024.

Dengan demikian orientasi partai yang akan didirikan Anies ini nanti harus berdimensi politik kejuangan. Karena itu yang akan lahir dari partai ini diharapkan adalah para calon pemimpin, bukan hanya pejabat. Dia miris saat ini banyak pejabat tapi tidak memiliki watak kepemimpinan sehingga hanya berorientasi pada kekuasaan.

"Yang banyak sekarang ini kekuasaan saja digunakannya. Kepemimpinannya tenggelam. Makanya bertindak macam raja-raja. Kalau raja bertindak, apalagi raja zalim, 'dia beraja di mata, bersultan di hati'. Artinya, apa yang ditengoknya, kepingan dia, tak peduli halal-haram, beraturan atau tidak, yang penting didapatkannya," ungkapnya.

Sementara pemimipin, kata mantan dosen Universitas Sumatera Utara ini melanjutkan, memanggul misi politik kejuangan. Sehingga kekuasaan bukan digunakan untuk memuaskan nafsu pribadi, tapi sebagai sarana untuk membangkitkan dan membantu rakyat yang membutuhkan.

"Makanya pemimpin itu tidak hanya pandai bicara, tapi pandai berkitab, ada bukunya, ada referensinya ada landasan filosofinya, ada segala macam di situ. Dan pemimpin berdimensi kerakyatan. Itulah pemimpin zaman dulu, para khalifah menangis karena mendengar ada rakyatnya tidak makan," tuturnya.

Saat ditanya lebih jauh apakah akan bergabung dengan partai yang akan didirikan Anies itu nanti, dia mengiyakan. Bahkan menurutnya seluruh komponen anak bangsa akan berbondong-bondong menjadi bagian dari partai tersebut kalau memang bisa menjadi alternatif dari partai yang ada saat ini.

"Dengan fenomena yang status quo dan menyimpang saat ini, dengan adanya (partai) perubahan ini, maka mau tidak mau, bukan saya saja, seluruh komponen (bangsa) harus bergabung," tegas pemilik Siba Island Resort, destinasi wisata di Deli Serdang, Sumut ini.

Namun untuk menjadi pengurus atau penggerak partai itu nanti, dia mengingatkan, Anies harus benar-benar melakukan seleksi yang ketat. Jangan sampai orang yang direkrut itu hanya bermodalkan semangat.

"Hebat semangatnya tapi belum tentu hebat finansialnya. Hebat semangatnya tapi belum tentu hebat kapasitasnya. Hebat semangatnya bahkan kadang-kadang waktu pun tidak bisa dia sisihkan. Itu bisa membuat organisasi kurang berperan nanti. Jadi Pak Anies harus selektif, (rekrut) yang benar-benar qualified," demikian Syarifuddin Siba.