Partai Keadilan Sejahtera (PKS) secara resmi mendukung pasangan Sitya Giona Nur Alam dan Subhan sebagai calon wali kota dan wakil wali kota Kendari pada Pilkada 2024.
BOGOR - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) secara resmi mendukung pasangan Sitya Giona Nur Alam dan Subhan sebagai calon wali kota dan wakil wali kota Kendari pada Pilkada 2024. Dukungan itu ditandai dengan penyerahan Surat Rekomendasi yang diberikan Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, kepada pasangan tersebut pada Rabu (10/7) siang di Hotel Pulman, Bogor, Jawa Barat.
Sambil menyerahkan Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS, Ahmad Syaikhu berharap pemberian SK tersebut menjadi awal kesuksesan langkah Giona-Subhan untuk memajukan kesejahteraan warga Kendari dan membangun kota tersebut.
“Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, salam sejahtera untuk kita semua. Saya Ahmad Syaikhu, Presiden Partai Keadilan Sejahtera, pada hari ini saya serahkan Surat Keputusan DPP PKS tentang penunjukan calon wali kota dan calon wakil wali kota Kendari kepada Ibu Giona sebagai calon wali kota Kendari dan kepada Pak Subhan sebagai calon wakil wali kota Kendari. Mudah-mudahan SK ini akan menjadi awal kesuksesan beliau berdua dalam memimpin Kota Kendari ke Depan,”kata Syaiku.
“Kepada struktur, baik pusat, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), DPD, DPC, saya instruksikan untuk bekerja secara totalitas guna memenangkan pasangan Pilkada di 2024. Allahu akbar! Merdeka!” Seruan Syaikhu tersebut dibalas hadirin dengan semangat yang tak kalah kuatnya.
Elektabilitas dan pengalaman
Sitya Giona Nur Alam dikenal sebagai "kuda hitam" dalam kontestasi politik Kendari, dengan konsisten berada dalam tiga besar survei elektabilitas. Meski sebelumnya bukan pejabat publik, Giona yang memiliki elektabilitas tinggi menunjukkan bahwa ia mendapat tempat khusus di hati Masyarakat.
Dalam berbagai survei, Giona secara mengesankan selalu berada di tiga besar, mengalahkan banyak kandidat yang lebih berpengalaman.
Sementara Subhan, yang saat ini menjabat sebagai ketua DPRD Kota Kendari, dikenal sebagai tokoh yang memiliki pengalaman luas dan pemahaman mendalam mengenai masalah-masalah yang dihadapi kota Kendari.
Ia memahami persoalan Kota Kendari duduk di kursi DPRD sejak 2014, hingga menjadi ketua DPRD pada 2019. Dengan demikian Subhan memiliki rekam jejak yang solid dalam pemerintahan.
Tidak mendukung petahana
Ketua DPW PKS Sulawesi Tenggara, Yaudu Salam Adjo, menyatakan bahwa keputusan mendukung pasangan Giona-Subhan itu mencerminkan aspirasi kader PKS yang menginginkan sosok muda dan berpengalaman untuk memimpin Kendari.
"Alhamdulillah rekomendasi ini sesuai dengan aspirasi kader PKS dari tingkat paling bawah sampai atas," ujar tokoh yang akab disapa Adjo tersebut. Sementara Subhan sendiri mengungkapkan kebanggaannya mendapatkan rekomendasi dari PKS.
Dengan rekomendasi tersebut, ia menyatakan, bersama Giona dirinya makin mantap untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat Kendari demi kehidupan kota dan warganya yang lebih baik.
Menariknya, dengan dukungan tersebut berarti PKS tidak mendukung calon petahana yang sebelumnya mereka dukung, yaitu Siska Karina Imran. Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak PKS terkait hal tersebut.
Dengan dukungan resmi PKS tersebut, pasangan Giona-Subhan hanya membutuhkan satu kursi tambahan untuk memenuhi syarat maju di Pilkada Kendari 2024. Pada Pileg Kota Kendari Februari lalu, PKS adalah partai dengan perolehan suara 28.549 atau setara dengan enam kursi di DPRD Kota Kendari.
Terhadap dukungan yang diberikan PKS, Sitya Giona Nur Alam menyatakan terima kasih dan apresiasi yang tinggi. “Kehormatan yang sangat tinggi bagi saya menerima rekomendasi dan sebagai amanah dari PKS ini. Saya berterima kasih kepada PKS yang percaya pada sosok muda untuk memimpin kendari. Apalagi saya didukung oleh kader PKS berpengalaman, yang lima tahun terakhir berkiprah sebagai ketua DPRD,” kata Giona.
Giona berharap adanya partai lain yang akan segera pula memberikan dukungan kepada dirinya dan Subhan. Dukungan itu menurutnya akan menjadi pintu pembuka keberkahan kepada niat baik pasangan Giona-Subhan, serta keinginan seluruh warga masyarakat untuk kebaikan, kesejahteraan dan kemajuan Kota Kendari.