Kandidat Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) nomor urut 2, Ruksamin, secara tajam mengkritik calon Wakil Gubernur La Ode Muhammad Ihsan terkait janji pembangunan jalan provinsi.
Debat Kedua Cagub Cawagub Sultra: Ruksamin Kritik Ihsan, Ternyata Salah Dengar
KOLAKA – Kandidat Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) nomor urut 2, Ruksamin, secara tajam mengkritik calon Wakil Gubernur La Ode Muhammad Ihsan terkait janji pembangunan jalan provinsi. Menurut Ruksamin, banyak jalan di Sultra yang rusak parah dan membutuhkan perhatian serius. Kritik ini dilontarkan dalam debat kedua calon gubernur dan wakil gubernur Sultra yang digelar oleh KPU Sultra pada Jumat, 1 November 2024, di Hotel Sutan Raja, Kolaka.
“Dalam waktu 100 hari, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Tina dan Ihsan akan menyelesaikan perbaikan jalan provinsi. Tolong berikan saya tipsnya, bagaimana bisa menyelesaikan jalan rusak yang masih ratusan kilometer hanya dalam 100 hari,” kata Ruksamin dengan nada serius, menyindir janji yang diucapkan oleh lawannya.
Mendengar pernyataan tersebut, La Ode Muhammad Ihsan, calon wakil gubernur nomor urut 4, merespons dan menjelaskan bahwa Ruksamin salah memahami pernyataan yang sebenarnya disampaikan.
“Saya kira bapak salah dengar. Saya tidak pernah menyebutkan bahwa seluruhnya selesai dalam 100 hari. Saya mengatakan bahwa target kami adalah menyelesaikan jalan provinsi dalam waktu tiga tahun. Sepertinya bapak kurang menyimak apa yang saya sampaikan,” kata Ihsan menegaskan posisinya.
Ihsan, yang juga putra dari politisi senior Sultra Ridwan Bae, sebelumnya telah memaparkan program kerja terkait konektivitas antarwilayah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan memajukan kebudayaan lokal. Dalam pandangannya, pembangunan infrastruktur jalan yang optimal menjadi salah satu aspek penting dalam pemerataan pembangunan di Sultra.
“Saya bersama Ibu Tina berkomitmen untuk memperbaiki jalan-jalan provinsi yang menjadi wewenang pemerintah daerah. Kami menargetkan penyelesaian 100 persen perbaikan jalan dalam waktu tiga tahun pertama pemerintahan kami,” ujar Ihsan, menekankan visi pembangunan jangka menengah pasangan calon tersebut.
Debat ini memperlihatkan perbedaan visi antar kandidat dalam hal perbaikan infrastruktur, sekaligus menyoroti pentingnya pemahaman yang cermat terhadap janji-janji program kerja yang diusung masing-masing pasangan calon. Ruksamin dan Ihsan tampak bersemangat dalam mengemukakan ide dan rencana mereka, meski ada kesalahpahaman yang sempat memicu ketegangan.