Tokoh Sultra Tegaskan Pentingnya Memilih Pemimpin Asli Daerah
"Itulah pentingnya memilih pemimpin yang berasal dari Sultra sendiri, karena tentu dengan niat tulus akan membangun daerahnya sendiri dengan ikhlas, dan pasti maju kalau Sultra dipimpin figur asal Sultra sendiri," tegas Nur Alam.

KENDARI - Tokoh sekaligus mantan Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam bersama Calon Gubernur Sultra Tina Nur Alam menghadiri undangan bersilaturahmi bersama warga di Desa Tinukari, Kecamatan Wawo, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut).

Agenda silaturahmi bertajuk 'Pamitan yang Tertunda' ini dihadiri ribuan warga dari tiga kecamatan yakni Kecamatan Wawo, Lambai dan Ranteangin, yang didominasi kaum emak-emak hingga memadati tempat digelarnya acara.

Kepala Desa Tinukari Hasrawati dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukurnya atas kehadiran Mantan Gubernur Sultra Nur Alam bersama istrinya Tina Nur Alam di desa yang dipimpinnya.

"Kami berterima kasih karena bersedia hadir di desa kami. Kami harapkan dengan kehadiran kedua tokoh pembangunan Sultra ini bisa melihat bagaimana pembangunan di daerah kami, khususnya di Desa Tinukari," ungkap Hasrawati.

Kades Perempuan di Desa Tinukari ini juga mengenalkan potensi desanya sebagai salah satu desa wisata, yang terkenal dengan keindahan alamnya, sebagai destinasi wisata arung jeram.

"Inilah desa kami. Semoga bisa menikmati keindahannya, sehingga bisa datang kembali kesini di lain kesempatan, untuk mendukung pembangunan di desa kami," kata Hasrawati.

Senada hal tersebut, Tokoh Masyarakat Kolut, Kanna, SH, MH mengungkapkan, mewakili masyarakat menyampaikan kerinduan kepada mantan Gubernur Sultra Nur Alam, yang telah dua periode diantarkan masyarakat sebagai orang nomor satu di Bumi Anoa.

Menurutnya, masyarakat di Kolut ingin kembali melihat kejayaan Bumi Amoa di era kepemimpinan Nur Alam sebagai Gubernur Sultra, pembangunan daerah saat ini cukup menurun, baik capaian maupun dampaknya untuk masyarakat.

"Untuk itu, saya mewakili masyarakat Kolut berkomitmen mendukung Tina Nur Alam sebagai Gubernur Sultra selanjutnya. Agar pembangunan dan kemajuan daerah bisa kembali ditingkatkan seperti saat era Gubernur Sultra Nur Alam," tegas Kanna.

Sementara itu dalam pemaparannya,  Mantan Gubernur Sultra Nur Alam mengaku terharu dengan sambutan ribuan warga ini. Ia secara khusus memberikan apresiasinya atas kesediaan untuk bersilaturahmi dengan dirinya.

Mantan Orang nomor satu di Bumi Anoa ini menegaskan, Provinsi Sultra bisa mencapai kejayaannya selama dua periode pada masa kepemimpinan dirinya karena Sultra dipimpin figur pemimpin asal daerah Sultra sendiri.

Ia menyebut, pemimpin asal luar daerah tentu memiliki ketulusan yang berbeda, karena tidak tumbuh dan besar di Sultra, sehingga tidak memahami dengan baik bagaimana kondisi, serta apa yang dibutuhkan masyarakat.

"Itulah pentingnya memilih pemimpin yang berasal dari Sultra sendiri, karena tentu dengan niat tulus akan membangun daerahnya sendiri dengan ikhlas, dan pasti maju kalau Sultra dipimpin figur asal Sultra sendiri," tegas Nur Alam.

Diungkapkannya, program Bahteramas yang digagasnya terbukti berdampak positif bagi kemajuan dan pembangunan di Sultra, baik sumber daya manusia, kondisi kesehatan masyarakat dan infrastruktur.

"Kita bangun desa-desa dengan dana block grand, sebesar Rp 100 juta per desa. Tapi sayangnya program seperti ini tidak diteruskan. Sehingga terjadi kemunduran dalam pembangunan di desa-desa," papar Nur Alam.

Untuk itu, dirinya mengajak warga untuk mengantarkan Tina Nur Alam untuk bisa duduk sebagai Gubernur Sultra periode selanjutnya. Agar visi pembangunan Bahteramas bisa dilanjutkan.

"Kita akan lanjutkan kembali program ini. Banyak rencana pembangunan yang akan kita laksanakan. Tapi hal itu hanya bisa diwujudkan yakni dengan memenangkan Ibu Tina Nur Alam sebagai Gubernur Sultra," tegas Nur Alam.

Dikesempatan yang sama, Calon Gubernur Sultra Tina Nur Alam menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan program Bahteramas bagi masyarakat di Sultra, terkhusus dana block grand untuk desa, beasiswa Cerdas Sultraku, dan kesehatan gratis.

"Jika saya jadi gubernur maka beasiswa ini akan kita tingkatkan lagi jika dulu beasiswa Cerdas Sultraku hanya hingga S1, akan kita tingkatkan lagi menjadi S3," papar Tina Nur Alam.

Menurutnya pendidikan dan kesehatan adalah adalah hal dasar yang harus jadi perhatian penting, karana menjadi penentu masa depan daerah. Kecerdasan masyarakat harus juga disertai dengan kesehatan yang baik.

"Untuk itu kami berkomitmen untuk menjamin pendidikan dan kesehatan secara gratis untuk masyarakat melalui program Bahteramas yang akan kita tingkatkan mutu dan kualitasnya hingga cakupannya lebih luas lagi," ujar Tina Nur Alam.

Tidak hanya itu, Tina Nur Alam juga berjanji meningkatkan pembangunan Desa Wisata Tinukari dengan penambahan sarana pendukung untuk memajukan pariwisata di desa ini.

"Terkhusus untuk Desa Wisata Tinukari, ini akan kita dorong jadi destinasi wisata arung jeram terbaik, kita akan tambah kapal dan sarana lainnya. Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan," jelas Tina Nur Alam.

Salah seorang warga Desa Tinukari, Gusman mengungkapkan apresiasinya atas kehadiran Mantan Gubernur Sultra Nur Alam dan istrinya yang juga Calon Gubernur Sultra di desanya.

Menurutnya, kunjungan para tokoh bernilai penting bagi masyarakat, karena Desa Tinukari cukup terpencil. Sehingga kurang perhatian dari pemerintah daerah, khususnya Pemerintah Provinsi Sultra.

Ia menyinggung kondisi jalan yang sejak puluhan tahun lalu tidak ada perbaikan yang siginifikan, hanya dengan rabat semen yang umurnya cukup singkat, sebelum akhirnya rusak dalam waktu kurang dari dua tahun.

"Jadi kita senang sekali Bapak Nur Alam dan Istrinya Ibu Tina Nur Alam mau datang kesini. Mudah-mudahan bisa melihat kondisi desa ini. Salah satunya melihat kondisi jalan kami dan kedepannya bisa jadi perhatian," kata Gusman.

Diungkapkannya, kondisi infrastruktur jalan yang cukup memprihatinkan ini mempengaruhi minat kunjungan wisatawan ke Desa Wisata Tinukari. Selain itu juga menghambat pergerakan ekonomi warga.

"Jadi ini jalan penting sekali. Mudah-mudahan bisa diaspal kedepannya. Supaya wisatawan mau datang kesini. Warga petani yang mau angkut hasil bumi juga jadi lancar. Jadi itu harapan kami," pungkasnya.