Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Tina Nur Alam dan La Ode Muhammad Ihsan Taufik Ridwan, berjanji untuk membuka akses seluler dan internet di wilayah-wilayah yang masih tergolong "susah sinyal."
KONAWE – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Tina Nur Alam dan La Ode Muhammad Ihsan Taufik Ridwan, berjanji untuk membuka akses seluler dan internet di wilayah-wilayah yang masih tergolong "susah sinyal." Janji ini disampaikan Tina Nur Alam saat memaparkan visi dan misinya dalam kampanye terbuka di Kecamatan Unaaha, Kabupaten Konawe, Kamis (10/10/2024).
Tina Nur Alam, didampingi oleh La Ode Muhammad Ihsan, mengungkapkan bahwa di Konawe masih ada sejumlah daerah yang masuk kategori blank spot atau tidak memiliki jaringan seluler. Ia menegaskan, salah satu program unggulan mereka adalah menyediakan akses telekomunikasi dan internet untuk daerah-daerah tersebut. "Saya lihat di Konawe ini ada beberapa titik yang masih blank spot, begitu juga di wilayah Sultra lainnya. Kami akan membuka akses untuk memudahkan masyarakat berkomunikasi," ujar Tina.
Menurut Tina, peningkatan akses jaringan akan berdampak langsung pada keterbukaan informasi, peningkatan perekonomian, dan mempercepat kemajuan daerah. Ia menambahkan bahwa tidak boleh ada lagi wilayah di Sultra yang terisolasi akibat ketiadaan jaringan. "Semua wilayah harus memiliki jaringan. Dengan begitu, masyarakat bisa menjalankan kegiatan ekonomi, berdagang, atau aktivitas lainnya. Kalau tidak ada jaringan, kemajuan jadi terhambat," katanya.
La Ode Muhammad Ihsan, calon wakil gubernur Sultra, menambahkan bahwa program tersebut disusun berdasarkan aspirasi masyarakat yang telah dihimpun di berbagai daerah. Ia menegaskan, mereka mendengar kebutuhan masyarakat dan menyusunnya menjadi prioritas program kerja. "Kami menyusun program ini berdasarkan apa yang disampaikan oleh masyarakat, sehingga kebutuhan utama yang akan kita kerjakan adalah memastikan akses komunikasi dan informasi terbuka di seluruh Sultra," ujarnya.
Selain program pembukaan akses seluler dan internet, pasangan Tina-Ihsan juga menjanjikan perbaikan infrastruktur jalan di Konawe dan dukungan usaha sebesar Rp 200 juta per usaha bagi kaum perempuan, yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kampanye di Unaaha juga mendapatkan perhatian besar dengan adanya iring-iringan ratusan anggota Projo Konawe yang mengawal pasangan Tina-Ihsan dari titik kampanye sebelumnya di Abuki menuju Unaaha. Aksi pengawalan ini menunjukkan dukungan penuh Projo, ormas pendukung Presiden Jokowi, terhadap pasangan calon nomor urut 4 tersebut.
Ketua Projo Sultra, Irvan Umar Tjong, menjelaskan bahwa pengawalan itu merupakan inisiatif dari anggota Projo di Konawe sebagai bentuk antusiasme dan komitmen untuk mendukung Tina-Ihsan. "Kami tidak merencanakan ini, tapi antusiasme anggota tidak bisa dibendung. Ini bentuk dukungan nyata dari Projo Konawe," ujarnya.
Irvan menambahkan, jumlah anggota Projo di Konawe mencapai sekitar 1.000 orang, yang mayoritas berasal dari kalangan milenial dan pemuda. Dukungan tersebut diharapkan dapat membantu memperkuat basis massa pasangan Tina-Ihsan dalam upaya memenangkan Pilgub Sultra pada 27 November 2024.