Teruji Benahi Pendidikan Anak-Anak Jakarta, Warga Cakung Minta Anies Baswedan Kembali Pimpin Jakarta

JAKARTA— Gelombang dukungan untuk Anies Baswedan jadi Gubernur terus bermunculan. Kali ini warga Kecamatan Cakung, Jakarta Timur melakukan deklarasi untuk Pemilihan Gubernur Jakarta pada Senin, 22 Juli 2024 di Jl Tanjakan Auri, Cakung Timur, Jakarta Timur. Mereka berharap kembalinya Anies Baswedan jadi gubernur akan mengembalikan komitmen Pemprov Jakarta pada pendidikan.

Ardiansyah dari Kelurahan Cakung Timur mengatakan, anak-anak Jakarta kini semakin sulit mengakses pendidikan. Biaya sekolah memang sudah terbantu dengan adanya Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang di era Pj Gubernur Heru Budi terus dipotong anggarannya. Namun, isu lain di sektor pendidikan adalah ketersediaan sekolah negeri. Sedangkan sekolah swasta harus bayar dan kerap mahal.

Ardiansyah mengusulkan jika Anies Baswedan menjabat lagi sebagai gubernur Jakarta, anak-anak Jakarta bisa difasilitasi untuk bersekolah di sekolah swasta. “Di Cakung Timur untuk sekolah-sekolah swasta biayanya agak tinggi. Saya berharap Pak Anies Baswedan bisa mengatasi masalah biaya pendidikan ini agar anak-anak kita yang tidak masuk sekolah negeri bisa masuk ke sekolah swasta dengan biaya yang rendah,” katanya.

Solusi itu, kata Ardiansyah, bakal langsung menyelesaikan masalah ketersediaan sekolah. Apalagi, sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) kini sudah menggunakan zonasi. Mereka hanya bisa mengakses sekolah-sekolah yang dalam zona yang sama dengan tempat tinggal. Padahal, Jakarta juga masih punya problem dalam pemerataan sekolah negeri.

Hal senada diungkapkan Benny Setiawan dari Kelurahan Ujung Menteng. Komitmen Pemprov Jakarta saat ini pada dunia pendidikan sedang terjun bebas. Mereka tutup mata dengan sulitnya anak-anak Jakarta mengakses fasilitas pendidikan. Alih-alih membantu, Pemprov justru memotong anggaran bantuan untuk program-program pendidikan. Mulai dari KJP hingga Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU).

Padahal, program-program itulah yang ikut menopang angka partisipasi sekolah di Jakarta. “Tanpa bantuan-bantuan itu, sudah sejak lama anak-anak akan putus sekolah. Sekarang setelah bantuan dipotong, coba cek berapa angka putus sekolah? Pasti meningkat” kata Benny.

Karena itulah, Benny berharap Anies Baswedan yang memang terbukti memiliki komitmen terhadap dunia pendidikan di berbagai jabatan publik yang dia emban kembali jadi gubernur Jakarta. “Saya menilai Pj Gubernur Heru Budi membatasi penerima manfaat KJP, KLJ, dan KJMU. Semua itu dikurangin. Mudah-mudahan setelah Pak Anies Baswedan menjabat menjadi gubernur, semua masalah ini bisa teratasi,” katanya.

Selain sektor pendidikan, warga juga menyoroti program-program Pemprov Jakarta yang kini sarat masalah. Padahal, di era Anies Baswedan, masalah-masalah tersebut bisa teratasi. Mulai dari pendaftaran, verifikasi, hingga penyaluran dana.

“Program Pak Anies Baswedan yang sebelumnya sangat bermanfaat sekali bagi kami sebagai masyarakat kecil. Di era Pj Gubernur Jakarta sekarang mulai dipotong-potong bahkan dipersulit. InsyaAllah nanti jika Pak Anies Baswedan terpilih lagi, semua dapat kembali berjalan dengan baik. Dan mudah-mudahan Pak Anies Baswedan bisa menambah keamanan seperti polisi untuk mengatasi permasalahan yang ada di Jatinegara seperti tawuran. Anak-anak sekolah sekarang sudah berani membawa golok, itu sangat meresahkan bagi masyarakat sekitar,” kata Indra dari Kelurahan Pulo Gebang.