Ulama: Anies Figur Luar Biasa, Wajar Terpilih Lagi di Pilgub Jakarta

JAKARTA- Sebagai figur, Anies Baswedan telah melakukan perubahan yang sangat luar biasa selama memimpin DKI Jakarta periode 2017-2022. Kalau dia terpilih kembali dalam pilgub mendatang itu wajar dan tidak mengherankan.

Ketua Pengurus Wilayah (PW) Persatuan islam (Persis) Daerah Khusus Jakarta KH Sofyan Munawar menyatakan hal itu Jum'at, 5 Juli 2024 menanggapi ramainya pembicaraan tentang Anies Baswedan kembali berniat mencalonkan di Pilgub DKJ November mendatang.

Persis adalah sebuah ormas keagamaan Islam yang bergerak di bidang pendidikan, dakwah dan pembaruan pemikiran Islam. Didirikan pada masa pergerakan kemerdekaan oleh ulama terkenal A Hassan. Sampai kini sudah banyak berjasa kepada Indonesia. Kantor pusatnya ada di Bandung, sedangkan kantor wilayah Jakarta terletak di Johar Baru, Jakarta Pusat.

Dikatakan oleh Ustadz Sofyan, secara pribadi dia mendukung Anies dengan beberapa alasan. Pertama, track record (rekam jejak) selama memimpin Jakarta lima tahun. Dia telah membawa kemajuan yang luar biasa yang sulit untuk ditandingi oleh para calon yang sekarang ini beredar.

"Penataaan Jakarta dari aspek fisik sangat mengagumkan. Kita bisa melihat, Jakarta yang dulu semrawut dan kumuh ditata dengan baik. Walau sayang sekarang semrawut lagi di bawah PJ Gubernur. Malah ada kecenderungan dia meniadakan hasil kerja Pak Anies," kata ulama yang cukup dikenal masyarakat itu.

Kedua, tambahnya, Aniea telah berjasa meningkatkan kesejahteraan warga. Dari aspek pendidikan sangat luar biasa. Juga dari aspek kesehatan dan pelayanan masyarakat. Yang sangat mencengangkan adalah perhatian luar biasa kepada warga miskin.

Tidak ada pencitraan

Semua itu, nilainya, sangat terang tidak ada pencitraan dan pura-pura. Dia menunjukkan sikap pemimpin yang menclntai rakyatnya. Ini perlu dilanjutkan di periode yang kedua. Anies harus melanjutkan kembali penataan dan pelayanan kepada warga.

Ketiga, tampak jelas Anies merupakan sosok gubernur yang mengayomi seluruh warga Jakarta tanpa membedakan suku, agama, ras dan antar golongan (SARA). Dia merangkul seluruh komponen masyarakat. Bukan hanya umat Islam yang mayoritas tetapi umat lain pun juga mendapatkan porsi yang sama.

"Sikap seperti ini harus dilakukan pemimpin. Tidak boleh mempunyai kecenderungan lokal atau provensial. Untuk hal itu, kita akui Anies memang menunjukkan sikap yang luar biasa. Dia melakukan dengan tulus dan ikhlas dengan komitmen kerakyatan yang dominan," tambahnya.

Keempat, tambahnya, semua itu memberikan dampak yang positif yang melahirkan keakraban sosial yang sangat luar biasa. Tidak nampak adanya perbedaan sosial. Dulu pada saat kampanye 2017 ada yang bilang jika Anies terpilih maka Jakarta akan menjadi pecah-belah seperti Suriah.

Tuduhan rendah itu tidak terjadi dan Jakarta semakin guyub. Jakarta semakin solid dan bersatu. Tidak terjadi ketegangan sosial di antara warga yang berbeda. Di bawah kepemimpinan Anies warga Jakarta menatap masa depan yang cerah dan bersatu.

"Kita sendiri berharap dan ikut berusaha Anies menang di pilgub karena di 2029 nanti kita harapkan namanya tidak tenggelam. Kalau dia tidak maju dan menang sekarang maka akan susah mendorong dia di 2029," demikian KH Sofyan Munawar.