Jenazah Ricky Siahaan Masih Proses Autopsi di Jepang
Gitaris Seringai, Ricky Siahaan, meninggal dunia pada Sabtu (19/4/2025). Ricky meninggal dunia ketika Seringai menjalani tur di Jepang. Kini jenazah Ricky dalam proses pemulangan ke Indonesia.(Instagram/Seringai_official)

JAKARTA - Jenazah Ricky Siahaan, gitaris dari band Seringai, diperkirakan akan tiba di Indonesia pada Jumat (25/4/2025) mendatang.

Hal ini disampaikan oleh manajer Seringai, Wendi, melalui pesan singkat kepada Detak.co pada Minggu (20/4/2025).

"Kemungkinan jenazah tiba di Tanah Air Jumat depan," ujar Wendi dalam pesan singkatnya.

Saat ini, jenazah Ricky masih menjalani proses otopsi dan clearance di Jepang.

Wendi menjelaskan bahwa proses tersebut memakan waktu karena prosedur di Jepang sangat ketat jika terjadi kematian Warga Negara Asing (WNA).

"Setelah otopsi dan clearance process selesai," kata Wendi.

"Di Jepang prosedurnya cukup ketat jika terjadi kematian WNA," jelasnya lebih lanjut.

Ricky Siahaan meninggal pada usia 48 tahun saat band metal Seringai sedang mengadakan rangkaian konser tur bertajuk "Seringai Wolves of East Asia Tour 2025" di Tokyo, Jepang.

Kabar duka meninggalnya musisi bernama lengkap Ricardo Bisuk Juara Siahaan itu dikabarkan langsung oleh band Seringai.

"Ricky Siahaan has left the stage. Gitaris kami, sahabat kami, saudara kami, Ricky, telah berpulang secara mendadak setelah menyelesaikan set di penutupan tur kami di Tokyo, Jepang," tulis akun Instagram resmi Seringai.

Pria yang sepanjang kariernya berprofesi sebagai gitaris, produser radio, editor majalah, dan CEO Whiteboard Journal itu dikenal sebagai sosok pemberi energi, tawa, dan kekuatan bagi Seringai.