JAKARTA - Laura Meizani Nasseru Asry alias Lolly ternyata kini harus berurusan dengan kepolisian di London, Inggris, setelah diusir oleh Mami Eda dari rumahnya.

Kabar tak mengenakkan tersebut diberi tahu Nikita Mirzani melalui unggahannya di Instagram Story.

Dia pun mengunggah tangkapan chat WhatsApp dari seseorang yang mengabarkan Lolly ditahan.

"Kasih tahu maminya dia diusir sama mama Eda. Dia ditahan di kantor polisi London," demikian pesan yang diunggah Nikita Mirzani.

Bukan kesedihan yang dirasakan Nikita Mirzani usai mengetahui Lolly ditahan kepolisian di London. Dia justru merasa doanya dikabulkan Tuhan.

"Nggak sampai 3 bulan sudah diijabah doa gua. Kecepetan," aku Nikita Mirzani.

Ibu tiga anak itu tidak peduli dengan Lolly yang dikabarkan bermasalah dengan hukum di negeri orang.

Nikita Mirzani justru mengingatkan kembali tentang kata ikhlas dimana dirinya sudah melepaskan Lolly.

"Sudah ya jangan ganggu saya lagi. Urusan itu anak bukan tanggung jawab saya lagi. Tanggung jawab saya sudah selesai," ujar Nikita Mirzani.

Nikita Mirzani meminta Antonio Dedola untuk membantu Lolly yang mengaku akan bertanggung jawab terhadap Lolly selama berada di London.

Dia juga meminta Mami Eda dan keluarganya, yang mengaku sudah menganggap Lolly seperti anak sendiri, untuk membantu. 

"Tiap hari itu keluarga kena pansos live TikTok mulu nungguin gift biar bisa dibagi 2. Sekarang itu anak diusir sama Julianna ibu ke** dan anaknya yang bernama Eda ke**. Siapa yang harus tanggung jawab? Ya mereka lah kelaurga ke**. Yang sudah netizen agung-agungkan waktu itu," ujarnya.

Nikita Mirzani juga tak lupa menyentil netizen yang selalu membela Lolly dan kerap mem-bully dirinya.

Dia pun kembali mengingatkan akan ocehan warganet yang menyebut dirinya sebagai ibu tidak baik lantatan mengekang Lolly dari pergaulan edan.

"Sekarang giliran itu anak ada masalah, kalian ramai-ramai tag saya suruh bantu. Kalian saja yang bantu, kan selama ini juga kalian yang support kehaluannya. Sampai itu anak jadi hilang arah," ujar Nikita Mirzani.