Bruno Mars | Foto: istimewa
JAKARTA - Kabar tentang utang judi Bruno Mars tampaknya hanya sebatas gosip belaka.
Dilansir dari Hindustan Times, pelantun Talking to The Moon itu berutang pada MGM Grand Casino sejak 2016 sebesar 50 juta dolar atau setara Rp784 miliar dalam bentuk utang perjudian.
Pada tahun yang sama diumumkan bahwa industri perhotelan itu telah menjalin kemitraan jangka panjang dengan Bruno Mars.
Dia akan menampilkan penampilan eksklusifnya di berbagai portofolio tempat hiburan kelas dunia.
Sayangnya hubungan timbal balik itu tampaknya telah berkembang menjadi perseteruan karena utang kasino yang menumpuk hingga miliaran rupiah.
Beberapa sumber lain mengatakan bahwa penyanyi berusia 38 tahun itu rupanya menghasilkan 90 juta dolar atau setara Rp1,4 triliun dari kesepakatan yang dibuatnya dengan kasino.
Tapi setelah melunasi utang dan pajaknya, Bruno Mars hanya membawa pulang 1,5 juta dolar (Rp23 miliar) per malam.
Kasino MGM bantah rumor Bruno Mars terlilit utang
Mendengar kabar tersebut, pihak kasino MGM membantah rumor Bruno Mars terjerat utang judi hingga 50 juta USD atau setara dengan Rp785 miliar. MGM mengklaim rumor itu "sepenuhnya salah".
Kompleks hiburan dan lokasi konser residensi Bruno Mars di Las Vegas pada 2016 itu juga memastikan sang penyanyi tidak memiliki utang dengan MGM.
"Kami bangga atas hubungan kami dengan Bruno Mars, salah satu penampil paling luar biasa dan mengesankan di dunia," tulis pernyataan MGM mengutip dari Variety pada Senin, 18 Maret 2024.
"Spekulasi apapun sepenuhnya salah, ia tidak memiliki utang dengan MGM. Kami bersemangat untuk terus menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi tamu," lanjutnya.
Selain itu, Kasino tersebut juga menegaskan hubungan MGM dan Bruno Mars terjalin baik. Kemitraan tersebut terbangun setelah Bruno Mars menggelar konser residensi di Park MGM hingga Bellagio.
Pernyataan MGM itu sekaligus membantah rumor yang mencuat di berbagai media tentang Bruno Mars yang terlilit utang miliaran rupiah.