Saat Maliq & D Essentials Begadang Bareng Rhoma Irama di Pestapora
Pestapora 2025. (Bloomberg Technoz/Syailendra Wiratama)

JAKARTA - Hari pertama Pestapora 2025 langsung menggebrak dengan momen kolaborasi yang tak terduga. Grup pop-jazz Maliq & D’Essentials tampil satu panggung dengan Raja Dangdut Rhoma Irama bersama Soneta Group, menghadirkan paduan musik lintas generasi dan lintas genre yang memukau ribuan penonton di Gambir Expo dan Hall D2, JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (5/9/2025).

Mengusung konsep “tukar lagu”, Maliq & D’Essentials membuka penampilan dengan membawakan lagu-lagu ikonik milik Rhoma Irama seperti “Judi”, “Begadang”, dan “Penasaran”. Energi Angga dan Indah dari Maliq membakar semangat penonton yang sudah memadati arena sejak pagi.

“Sore ini kita bakal melakukan hal yang belum pernah kita lakukan sebelumnya nyanyi lagu Rhoma Irama bareng Rhoma Irama,” ujar Angga dari atas panggung, disambut antusias penonton.

Kejutan terbesar terjadi saat Maliq tengah membawakan “Penasaran” Rhoma Irama tiba-tiba muncul dari balik panggung dan langsung menyanyikan lagu tersebut bersama mereka. Suasana pun pecah oleh sorak sorai penonton.

Setelah duet singkat, Rhoma Irama melanjutkan penampilan bersama Soneta Group. Ia sempat memuji interpretasi Maliq atas lagu-lagunya.

“Maliq, masya Allah. Lagu gue diacak-acak, tapi jadi keren,” canda Rhoma sambil tertawa.

“Kolaborasi ini luar biasa, kita sempat latihan bareng di studio Soneta,” tambahnya.

Rhoma Irama tak hanya menyanyikan lagu-lagunya sendiri, tapi juga membawakan repertoar milik Maliq & D’Essentials seperti “Kita Bikin Romantis” dan “Kumpul Bocah (OST Jumbo)”. Bahkan, ia memberikan kejutan tambahan dengan menyanyikan “Butter” dari BTS, menunjukkan fleksibilitas musikalitasnya.

Menariknya, sebelum tampil, Rhoma Irama juga memimpin shalat Jumat sebagai imam dan khatib di area festival, memperlihatkan dimensi spiritual yang turut hadir di tengah euforia musik.

Festival Director Pestapora 2025, Kiki Aulia Ucup, menjelaskan bahwa konsep “tukar lagu” menjadi eksperimen artistik untuk mendorong para musisi mengeksplorasi karya di luar zona nyaman mereka.

“Kami ingin menciptakan pengalaman baru, baik bagi penampil maupun penonton. Tahun ini cukup menantang, jadi kami hadirkan konsep yang belum banyak dilakukan di festival musik lainnya,” kata Kiki.

Selain Maliq dan Rhoma, konsep ini juga melibatkan berbagai musisi lain di hari pertama, seperti:

  • Bernadya tukar lagu dengan Hindia

  • Slank berkolaborasi dengan Sal Priadi

  • Efek Rumah Kaca membawakan lagu Banda Neira

  • Kangen Band menyanyikan lagu-lagu Sheila On 7

Persilangan Budaya Musik di Satu Panggung

Festival musik Pestapora 2025 akan berlangsung selama tiga hari, dari 5 hingga 7 September, mulai pukul 08.00 hingga 20.00 setiap harinya. Tahun ini, Pestapora mengusung semangat lintas generasi dan lintas genre, menyatukan ikon-ikon lama dan baru dalam satu panggung.

Kolaborasi antara Maliq & D’Essentials dan Rhoma Irama menjadi salah satu sorotan utama hari pertama, menunjukkan bahwa perbedaan genre dan generasi bukanlah batas, melainkan kekayaan yang bisa dirayakan bersama.

Penampilan mereka bukan hanya menghadirkan hiburan berkualitas, tetapi juga menjadi simbol penting dari persatuan musikal lintas zaman sebuah momen bersejarah yang hanya bisa terjadi di Pestapora.